Februari 7, 2025

Alisajohnslimo | Seluk Beluk Dunia Otomotif

Explor lebih dalam lagi mengenai hal terbaru dan terlengkap seputar otomotif

2025-02-04 | admin4

Yamaha R15M Dimodif Ala Moge, Kaki-Kaki YZF-R7, Livery Khas MotoGP

Sesudah peluncuran legal Yamaha R15 versi 4 di India, banyak yang memberikan reaksi yang bagus kepada motor ini. Mulanya memang tak sedikit yang pesimis sebab sebelumnya cuma memandang satu sudut view dari foto bocoran Yamaha R15M. Melainkan sesudah peluncuran resminya, komentar dan reaksi yang bagus mulai banyak dikasih kepada tampilan dan fitur yang disematkan di Yamaha R15 v.4 ini. Apalagi sesudah kemaren JSD sempat membikin satu desain modifikasi yang tak terlalu banyak, cuma merubah sektor kaki-kaki yang diwujudkan lebih lebar serta menambahkan sebagian aksesoris pendorong telah dapat membikin tampilan motor seperti superbike.

Berikutnya JSD kembali membikin sebagian desain modifikasi untuk varian lainnya seperti warna Blue Racing, Dark Night dan Metalic Red serta varian R15M warna Metalic Grey. Sebagian rinci modifikasi pada desain ini merupakan :

  • Front & Rear Wheel Yamaha R6
  • Front & Rear Disc Brake Yamaha R6
  • Yamaha R6 USD Fork
  • Akrapovic Exhaust Full system
  • Banana Arm Yamaha R6
  • Rizoma Stealth Mirror
  • Custom Front Winglet
  • Lever After Market
  • Engine Pigura Slider
  • Single Seat Cover
  • Custom Leather Seat

Walapun baru diluncurkan di pasar India, semoga saja Yamaha R15 versi 4 ini juga nantinya akan dijual di Indonesia dan berjenis-jenis negara Asia lainnya. Padahal untuk pasar Eropa kemungkinan akan berganti naman menjadi Yamaha R125 version 4 atau R125M.

Yamaha India jadi yang pertama menghadirkan Yamaha R15M, di mana motor ini menganut sebagian mendetail yang mirip YZF-R1M. Seperti warnanya yang silver dan terdapat emblem R15M. Dengan desain bodi yang gambot serta identik dengan Yamaha YZF-R7, tentu membikin R15M pantas jikalau diberikan kaki-kaki moge. Seperti komputerisasi modification (digimod) karya Riswan ini. “Dengan mengusung tema balap pada motor ini, aku gunakan kaki-kaki hingga knalpot full dari Yamaha R6,” ucapnya. Sepaket kaki-kaki YZF-R6 seketika bikin zona kaki-kaki R15M auto gambot dan tampil layaknya motor gede.

Suspensi depan bahkan menjadi upside down, bersanding dengan cakram depan ganda gunakan kaliper monoblok radial 4 piston. “Supaya bodi motor tampak sepadan dengan kaki-kaki yang telah kekar, aku lakukan modifikasi pada fairing dengan membuatnya sedikit lebih lebar dari aslinya.

“Padahal untuk buritan aku pakai bodi belakang YZF-R1 yang aku custom ulang supaya serasi dengan zona depan serta kaki-kaki,” lanjut pemilik akun Instagram @virtualmods.id ini. Untuk menguatkan kesan racy, terpasang winglet di kedua sisi fairing, komplit dengan spion Rizoma Stealth dan lever guard.

Sebab aku fans berat dari legenda hidup Valentino Rossi, karenanya aku poles motor hal yang demikian dengan livery Petronas SRT juga SKY VR46 MotoGP besutan link https://farmersclassic.com/ sang adik Luca Marini,” tutup Riswan yang menghabiskan waktu 5 hari untuk memecahkan digimod ini.

Baca Juga : Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Memodif Motor

Share: Facebook Twitter Linkedin
Industri Otomotif
2025-02-01 | admin9

3 Tren Berita Otomotif yang Bakal Jadi Sorotan di 2025

Industri otomotif dan mobilitas diperkirakan akan memasuki tahun yang penuh tantangan dan perubahan besar pada 2025. Berkonsentrasi pada keberlanjutan, transformasi digital, dan layanan mobilitas bersama, tahun 2025 diprediksi akan dibentuk oleh tiga tren utama yang akan merubah lanskap industri otomotif global.

Diberitakan Mashable Indonesia dari euromonitor, ada sejumlah berita yang bakal jadi https://thenotjustbagels.com/ sorotan merupakan penurunan permintaan untuk kendaraan listrik (EV) murni yang akan beralih ke teknologi hibrida, peningkatan adopsi teknologi kendaraan beroda empat otonom yang lebih canggih, serta daya pasar kendaraan beroda empat bekas yang terus berkembang padahal registrasi kendaraan baru menurun.

1. Penurunan Permintaan untuk EV Murni

Pada tahun 2025, registrasi kendaraan listrik baru, bagus BEV (battery electric vehicles) ataupun PHEV (plug-in hybrid electric vehicles), diprediksi menempuh angka rekor 18,1 juta unit, meningkat dari 16,3 juta unit pada tahun 2024.

Namun, padahal angka hal yang demikian menampakkan pertumbuhan, laju adopsi kendaraan listrik diperkirakan akan melambat, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan yang turun dari 15% pada 2024 menjadi 11% pada 2025.

Selain ini menampakkan adanya tantangan yang dihadapi industri EV, seperti tarif kendaraan yang tinggi, kurangnya stasiun pengisian daya, serta pengurangan subsidi dan insentif pemerintah. Sebagian itu, atensi pasar yang lebih rendah untuk beralih ke powertrain listrik juga diperkirakan akan memengaruhi penjualan.

Beroda OEM (original equipment manufacturers) besar seperti GM, Hyundai, dan Ford telah merespons dengan meredupnya optimisme terhadap EV, dengan mengurangi target produksi EV dan mengalihkan konsentrasi mereka ke kendaraan hibrida yang lebih menguntungkan di bentang menengah.

Semakin hibrida dianggap lebih praktis, menawarkan pilihan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis, tanpa bergantung pada infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas.

2. Memperoleh Otonom Sebagian Itu Perhatian

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang penting bagi layanan robotaxi (taksi otonom), dengan sejumlah perusahaan berupaya menciptakan masa depan baru dalam industri otomotif dan taksi.

Beroda pemain utama, seperti Uber dan GM Cruise, merencanakan kolaborasi yang memungkinkan pengguna platform Uber untuk mengorder kendaraan otonom sepenuhnya di beberapa kota besar AS. Sebagian juga dengan Apollo Go, layanan robotaxi dari Baidu yang telah beroperasi di Wuhan, China, semenjak 2022, dan menargetkan profitabilitas pada 2025 sesudah berhasil beroperasi di kota terbesar di China.

Namun, penjualan kendaraan robotaxi akan tetap terbatas, karena masalah keamanan, hambatan legislatif, serta tarif operasional yang tinggi. Level besar kendaraan yang dipasarkan pada 2025 diperkirakan akan tetap mengusung teknologi SAE Berdasarkan 2 (yang mencakup metode bantuan pengemudi canggih, seperti lane centering dan braking support), dengan pengemudi manusia tetap berada di balik kemudi.

Sementara itu, kendaraan dengan SAE Berdasarkan 3 yang menawarkan otomasi bersyarat juga akan tumbuh, padahal adopsinya terbatas oleh tata tertib yang masih belum matang di banyak negara.

Beroda Euromonitor International, pada tahun 2025, sekitar 48% kendaraan ringan yang terjual di 43 negara besar diperkirakan akan memiliki otonomi SAE jenjang 2.

3. Pasar Memperoleh Bekas Terus Tumbuh

Pada 2025, penjualan kendaraan beroda empat bekas diprediksi akan menempuh 179 juta unit secara global, dengan pertumbuhan 1,4% dibandingi tahun sebelumnya. Sebaliknya, pasar kendaraan beroda empat baru diperkirakan akan mengalami penurunan 0,7%, yang merupakan kontraksi pertama semenjak tahun 2020, dikala pandemi COVID-19 melanda dunia.

Pasar kendaraan beroda empat bekas diperkirakan akan tetap kuat, terlebih karena konsumen yang lebih sadar tarif cenderung memilih kendaraan beroda empat bekas sebagai pilihan. Selain ini disokong oleh harga kendaraan beroda empat baru yang terus meningkat, ditambah dengan suku bunga yang lebih tinggi, yang membuat konsumen lebih memilih untuk menunggu suku bunga turun atau beralih ke kendaraan beroda empat bekas.

Memperoleh bekas juga menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari EV dengan harga lebih terjangkau, padahal pasokan kendaraan listrik bekas masih terbatas. Di Inggris, Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) melaporkan bahwa kendaraan listrik bekas hanya mencakup 2,7% dari sempurna pasar kendaraan beroda empat bekas.

Dengan situasi ekonomi yang kian menantang dan ketidakpastian politik yang meningkat, pasar kendaraan beroda empat bekas menjadi lebih relevan dan diperkirakan akan terus tumbuh. Tren ini juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat depresiasi yang dialami oleh kendaraan dengan powertrain listrik, yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pembeli yang lebih mengutamakan efisiensi tarif.

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-01-28 | admin4

Perkembangan Industri Otomotif Positif Untuk Kehidupan Modern

Industri otomotif merupakan salah satu sektor yang paling berkembang pesat di dunia. Sejak penemuan mobil pertama kali oleh Karl Benz pada akhir abad ke-19, kendaraan bermotor telah mengalami transformasi besar-besaran, baik dari segi teknologi, desain, hingga efisiensi bahan bakar. Mobil dan kendaraan lainnya kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, memberikan kemudahan dalam mobilitas, dan membuka akses yang lebih luas ke berbagai sektor ekonomi dan sosial. Perkembangan ini turut mengubah cara hidup masyarakat di seluruh dunia.

Salah satu inovasi yang paling signifikan dalam dunia otomotif adalah pengembangan kendaraan listrik. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan dampak buruk penggunaan bahan bakar fosil terhadap lingkungan, kendaraan listrik menjadi solusi yang menarik. Kendaraan listrik tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menawarkan efisiensi energi yang lebih baik. Beberapa produsen otomotif besar, seperti Tesla, telah berhasil mempopulerkan kendaraan listrik dengan jangkauan yang lebih luas dan harga yang lebih terjangkau. Inovasi ini diprediksi akan terus berkembang dan menjadi bagian penting dari masa depan transportasi.

Selain kendaraan listrik, teknologi otomatisasi atau kendaraan otonom juga tengah menjadi fokus utama dalam dunia otomotif. Kendaraan otonom menggunakan berbagai sensor, kamera, dan perangkat lunak untuk mengemudi tanpa intervensi manusia. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di jalan raya dengan mengurangi kesalahan manusia yang sering menjadi penyebab kecelakaan. Selain itu, kendaraan otonom juga dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi lalu lintas, karena sistem ini dapat mengatur jarak antar kendaraan secara lebih optimal.

Namun, di balik kemajuan teknologi, industri otomotif juga menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal keberlanjutan. Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan berkontribusi pada polusi udara dan perubahan iklim. Oleh karena itu, pengembangan bahan bakar alternatif, seperti hidrogen dan biofuel, serta teknologi yang lebih ramah lingkungan, menjadi fokus utama dalam riset dan pengembangan industri otomotif. Dengan semakin ketatnya regulasi emisi, produsen otomotif dituntut untuk menciptakan kendaraan yang tidak hanya efisien, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Industri otomotif juga memainkan peran penting dalam perekonomian global. Banyak negara bergantung pada sektor otomotif untuk menyediakan lapangan pekerjaan, baik dalam hal produksi, penjualan, hingga layanan purna jual. Bahkan, sektor otomotif sering kali menjadi indikator utama dari kesehatan ekonomi suatu negara. Dengan adanya teknologi canggih, industri ini juga mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru di bidang riset dan pengembangan, teknologi informasi, dan desain. Tidak hanya itu, industri otomotif juga berkontribusi besar terhadap infrastruktur, seperti pembangunan jalan raya dan stasiun pengisian bahan bakar.

Pada akhirnya, otomotif bukan hanya tentang kendaraan yang kita gunakan sehari-hari, tetapi juga mencerminkan kemajuan teknologi dan peradaban manusia. Dari kendaraan bermotor konvensional hingga kendaraan listrik dan otonom, setiap langkah dalam perkembangan industri otomotif membawa perubahan besar dalam cara kita hidup. Tantangan dan peluang yang ada di industri ini memerlukan kolaborasi antara produsen, pemerintah, dan konsumen https://www.carmeloshoerepairnyc.com/ untuk menciptakan masa depan transportasi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Share: Facebook Twitter Linkedin